Kamis, 02 Mei 2013

Hanya Gara-gara Mangkuk Biksu Jatuh, Masjid dan Toko Muslim Myanmar Kembali Diserang!

Hanya Gara-gara Mangkuk Biksu Jatuh, Masjid dan Toko Muslim Myanmar Kembali Diserang!

Redaksi Salam-Online – Rabu, 20 Jumadil Akhir 1434 H / 1 Mei 2013 05:51
YANGON (SALAM-ONLINE): Masjid dan pertokoan milik Muslim kembali mendapat serangan massa Budhis di Myanmar (Burma), Selasa (2013).
Polisi wilayah Myanmar melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa yang dengan beringasnya menyerang sebuah masjid dan toko milik Muslim, demikian jurubicara kepresidenan menyampaikan kejadian terkini di Myanmar, Selasa (30/4/2013).
Peristiwa tersebut terjadi di kota kecil Oakkan, sekitar 100 kilometer utara Yangon. Awal peristiwa dipicu insiden setelah seorang perempuan secara tidak sengaja menabrak seorang biksu muda, sehingga mangkuk dermanya jatuh di tanah, kata Ye Htut, yang dilansir AFP.
Peristiwa tersebut merupakan serangan terkini atas umat Islam di wilayah utara Yangon, ibukota Myanmar, setelah serangkaian serangan terhadap rumah-rumah, masjid dan pertokoan milik umat Islam oleh umat Budha pada Maret-April 2013 lalu.
“Berdasar informasi awal dari Kepolisian Myanmar, sebuah masjid dan pertokoan di dekat lokasi insiden tersebut diserang. Polisi harus melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa,” kata Ye Htut dalam akun Facebooknya, seraya menambahkan bahwa situasi sudah bisa dikendalikan.
Ia mengatakan, beberapa toko dirusak namun tidak ada gedung yang dibakar.
“Masjid diserang dengan dilempar batu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,” kata seorang petugas polisi kepada AFP.
Sebelumnya, setidaknya 43 orang meninggal dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal pada Maret 2013 lalu. Aksi kekerasan terhada umat Islam ini diduga dipicu oleh perselisihan antara pemilik toko emas yang Muslim dengan pembeli beragama Budha di kota Meiktila.
Sejumlah biksu terlibat dalam serangkaian serangan terhadap warga Muslim, sementara lainnya berada di belakang kampanye nasionalis menyerukan boikot terhadap toko-toko Muslim.
Tahun lalu, sekitar 200 orang–bahkan beberapa LSM dan aktivis HAM menyebut ribuan–harus meregang nyawa dalam berbagai aksi kekerasan, dimana Muslim Rohingya kembali mendapat perlakuan buruk oleh sebagian besar warga Myanmar yang menganggap mereka sebagai imigran gelap dari Bangladesh.
Sementara Rohingya–yang disebut PBB sebagai salah satu kaum minoritas paling teraniaya di bumi–sudah sejak lama tidak diakui sebagai warga Myanmar, padahal Muslim yang menjadi target dalam serangan Maret 2013 lalu adalah warga negara Myanmar.
Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch pekan lalu lalu menuding pihak berwenang (pemerintah Myanmar) terlibat dalam “pembersihan etnis” di Rakhine. (antara/salam-online)
SEBARKAN JIHAD SESUNGGUHNYA ALLAH BERSAMA KITA.PERANGI KAUM KAFIR
KITA SEBAGAI UMAT ISLAM UMAT NABI MUHAMMAD SAW,MEMPUNYAI HATI SEBAGAI SESAMA MUSLIM,,,ALLAH SWT MERINDUKAN UMAT ,YANG PERANG DIJALAN ALLAH SWT,,,CARI DAN KEJAR SURGA DENGAN MELINDUNGI UMAT ALLAH SWT.ALLAHU AKBAR,YA ALLAH BINASAKAN SUATU KAUM YANG TELAH MELAKUKAN KEZALIMAN TERHADAP UMAT ISLAM