Jumat, 15 Agustus 2014

SURGA MENURUT AL QURAN DAN HADIS




SURGA MENURUT AL QURAN DAN HADIS

Berikut ini adalah diantara sifat-sifat surga yang di terangkan oleh Allah SWT melalui ayat-ayat suci Al-Qur'an

Allah SWT berfirman:

Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari-Nya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya. Sesungguhnya di sisi Allah -lah pahala yang besar.(at-Taubah : 21-22)

Sesungguh orang-orang yang bertakwa itu dalam taman-taman surga] dan (dekat) mata air (yang mengalir). Dikatakan kepada mereka, masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan aman. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan, mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.(al-Hijr : 45-48)

Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal sholeh, tentulah Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amal(nya) dengan baik. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan surga 'Adn, sungai-sungai mengalir di bawahnya, dalam surga itu mereka diberi perhiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan tebal dan mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah, itulah pahala yang sebaik-baiknya dan tempat istirahat yang indah.(al-Kahfi : 30-31)

Ini adalah kehormatan (bagi mereka) dan sesungguhnya bagi orang-orang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik (yaitu) surga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka. Di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan meminum di dalamnya. Dan pada sisi mereka (ada bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. Ini lah apa-apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.(Shad : 49-54)

Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada pada tempat yang aman (yaitu) dalam taman-taman dan mata air. Mereka memakai sutera yang dan tebal, (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran), mereka tidak akan pernah merasakan mati didalamnya, kecuali mati di dunia, dan Allah memelihar mereka dari siksa neraka sebagai karunia dari Tuhanmu, yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.(ad-Dukhan : 51-57)

Segolongan besar dari orang-orang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang kemudian, mereka bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan diatasnya berhadap-hadapan, mereka dikelilingi oleh anak-anak muda dengan membawa teko (cerek), cangkir-cangkir berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pusing meminumnya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa-apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan didalamnya ada bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang mereka kerjakan. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka hanya mendengan ucapan salam. Dan golongan kanan. Alangkah bahagianya, golongan kanan itu berada diantara pohon-pohon bidara yang tidak berduri dan pisang-pisang yang bersusun-susun buahnya dan naungan yang terbentang luas dan air yang tercurah dan buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti. Dan sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan yang penuh cinta lagi sebaya umur mereka. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan. (al-Waqi'ah : 13-38)

Adapun orang-orang yang diberikan kitab (buku catatan amal)nya dari sebelah kanan, maka dia berkata, Ambilah, bacalah kitabku ini. Sesungguhnya aku yakin bahwasanya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhoi dalam surga yang tinggi, buah-buahnya dekat (kepada mereka), lalu dikatakan kepada mereka, makan dan minumlah dengan sedap di sebabkan amal yang kalian kerjakan pada hari-hari yang telah berlalu (dunia).(al-Haqqoh : 19-28)

Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu dan menjadikan muka mereka berseri-seri dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka, karena kesabaran mereka dengan surga dan pakaian sutera, di dalamnya mereka tidak merasakan terik matahari dan tidak pula dingin yang menyengat. Dan naungan (pohon-pohon) surga itu dekat diatas mereka dan buahnya dimudahkan untuk memetiknya dengan semudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, yaitu kaca-kaca yang yang terbuat dari perak yang telah mereka diukur dengan sebaik-baiknya. Dalam surga itu mereka di beri minum segelas minuman yang campurannya adalah jahe, sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.(al-Insan:11-15)

SURGA MENURUT HADIS
Dapatkah kita bayangkan tempat tinggal penghuni surga yang dibangun Allah dengan tangan-Nya sendiri berbentuk istana yang bahan bangunannya adalah batu bata emas, dan perak sebening kaca, buah-buahannya lebih lembut dari keju, lebih manis dari madu, sungai-sungai mengalirkan susu, madu, arak yang tidak memabukan, air jernih yang tidak berubah rasanya, keelokan wajah penghuninya bagaikan bulan dimalam purnama, kecantikan bidadarinya tak terbayangkan kejelitaannya, mulusnya, putihnya, kemontokan payudaranya, dipingit didalam kemah, belum pernah tersentuh oleh jin dan manusia, yang selalu tersenyum dan mengucapkan kalimat yang menyenangkan suami mereka, kendaraanya adalah unta dan kuda bersayap yang terbuat dari mutiara, begitu pula tanah dan debunya, makanan dan minumannya adalah hidangan istimewa yang tak terbayangkan kelezatannya, kasur dan permadaninya adalah kasur tebal dan sutra halus, gelas dan piringnya terbuat dari emas dan perak….ah sungguh sebuah janji yang tak pernah diingkari oleh Yang Maha Rahman. Apalagi jika Allah menyingkap tirai-Nya….

Subhanallah dan terlihat wajah-Nya Yang Mulia sebagai nikmat teramat agung bagi hamba-hamba-Nya. Nama nama surga Surga memiliki nama-nama yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah . Diantaranya: Jannatul Firdaus, yang merupakan tertinggi derajatnya, Ia terletak di bawah Arsy Ar-Rahman. Kemudian Jannatun Na’im (yang penuh kenikamatan), Jannatu Adn, Daarus Salam (negeri yang penuh keselamatan). Jannatul Ma’wa dan Darul Khuldi. Bangunan Surga Bangunannya terbuat dari batu bata emas dan perak adukannya beraroma kesturi yang sangat harum, kerikilnya terbuat dari mutiara lu’lu dan yaquth dan tanahnya terbuat dari za’farn seperti tepung putih yang beraroma kesturi. Diantara bentuk bangunannya adalah kubah-kubah indah yang terbuat dari muatiara, Rasulullah menjanjikan barangsiapa yang shalat sunnah 12 rakaat sehari semalam maka Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di surga.

Pintu-pintunya Di dalam surga terdapat delapan pintu diantaranya adalah pintu Ar-Rayyan yang diperuntukan bagi orang yang shaum (puasa). Seorang wanita yang rajin shalat 5 waktu dan shaum, lalu meninggal sedang suaminya ridha maka ia akan dipersilakan untuk masuk surga dari pintu manapun yang ia sukai. Pintu-pintu surga akan senantiasa terbuka orang yang shalat akan masuk pintu shalat, yang berjihad akan dipanggil dari pintu jihad, dan yang bersadaqah akan masuk dari pintu shadaqah (HR. Bukahri Muslim) . Luas dan lebar pintu surga seperti jarak pengendara tercepat selama tiga hari, jarak antara satu pintu dengan pintu lainnya seperti Makkah dan Bushra (Mutafaqun Alaih) Derajat Surga Rasulullah S.A.W bersabda,”Sesungguhnya disurga terdapat 100 tingkatan yang disediakan Allah bagi yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara satu tingkat dengan tingkatan yang lainnya seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika kalian minta kepada Allah mintalah Surga Firdaus ” (HR. Bukahri).

Tempat tertinggi di surga adalah Al-Wasilah yang terletak di surga tertinggi. Ia dihuni oleh seseorang yaitu Rasulullah S.A.W. Pohon Taman dan Naungan Surga Di dalamnya terdapat pohon yang apabila seorang pengembara itu berjalan di bawah naungannya selama 100 tahun ia belum keluar dari naungannya, pohon-pohonnya kekal dan buahnya dekat lagi rendah menjuntai, sehingga mudah diambil. Seluruh pohon disurga batanya terbuat dari emas (Shahihul Jami’) Ibnu Abas berkata, “Diantara penghuni surga ada yang rindu kangen dengan hiburan dunia, lalu Allah menutus angin dan menggerak gerakan pohon tersebut, kemudian pohon tersebut memberikan semua hiburan yang pernah ada didunia.

Sungai Sungai di surga Sungai-sungai di surga adalah sesuatu yang pasti, ia terus mengalir dan tidak pernah berhenti, terletak di bawah ghurat (mahligai) istana-istana dan taman-taman penghuni surga. Sungai-sungai tersebut berupa sungai madu, sungai khamer yang tidak memabukkan, sungai susu dan sungai air jernih yang tidak pernah berubah rasanaya. Sungai-sungai surga memancar dari bagian atas surga, kemudian mengalir turun ke bawah menuju ke semua tingkatan surga sebagai tersebut dalam hadist shahih “.. Sesungguhnya Firdaus itulah tempat terbaik dan tertinggi derajatnya. Di atas Firdaus terdapat Arsy Allah dan dari situ mengalir sungai-sungai surga ” (HR. Bukhari).

Mata air surga ada yang bernama Salsabil yang akan diberikan kepada orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah (Muqorrobin) sedang para abror (orang-orang yang berbuat baik) maka Allah memberi mereka air yang diberi campuran kafur (air dingin yang aromanya wangi ) dan zanzabil/jahe ( air hangat yang juga beraroma segar) ( Al Insan: 5 dan 17) Mahligai dan Istana Surga Mahligai dan istana surga terbuat dari emas dan mutiara terbaik yang disediakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Raulullah S.A.W bersabda “Sesungguhnya orang yang beriman disediakan di surga, istana dari satu mutiara yang berongga. Panjangnya adalah 60 mil. Di dalamnya terdapat pelayan-pelayan”. Buah-buahan dan tanaman di surga Buah-buahan di surga banyak yang serupa dengan buah-buahan di dunia, dilihat dari bentuknya dan namanya, bedanya bahwa di surga buah tersebut tidak layu, busuk, tua atau mengecil dan berkurang sebagaimana buah di dunia. Diantara nama buah yang disebut didalam Al-Qur’anul Karim adalah delima dan anggur (Ar-Rahman: 68)

Ibnu Abbas berkata “Apabila penghuni surga tertarik untuk memetik buah buah surga, maka buah buahan tersebut mendekat kepdanya hingga ia dapat mengambil mana yang ia sukai” Ia juga berkata “Buah-buahan di surga seperti anggur ia lebih lembut dari tepung dan di dalamnya tidak ada biji. Adapun tanaman surga, setelah benihnya disebar, maka tumbuh dalam sekejap dan siap panen saat itu juga (HR. Bukhari). Makanan dan Minuman di Surga Penduduk surga akan dihidangkan makanan dan minuman lezat yang sangat mengundang selera, apapun yang mereka inginkan pasti mereka dapatkan . Rasulullah S.A.W bersabda “Penghuni surga akan makan dan minum enak enak. Mereka tidak mengeluarkan ingus dari hidungnya, tidak buang air besar dan tidak buang air kecil. Makanan mereka berubah menjadi sendawa yang beraroma kesturi” (HR. Muslim).

Hidangan bagi mereka yang pertama kali adalah daging hati ikan paus, kemudian disembelihkan baginya sapi yang makanan sehari harinya adalah rumput surga” (HR. Muslim). Adapun tempat makan dan minum mereka berupa gelas dan piring yang terbuat dari emas dan perak. Allah berfirman “Dan diedarkan kepada mereka bejana bejana dari perak dan piala piala bening laksana kaca. Yaitu kaca kaca yang terbuat dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik baiknya” (Al-Insan: 15-16) Seruan di Surga Di surga akan ada seorang penyeru yang berkata “Sesungguhnya sekarang tibalah saatnya kalian sehat wal’afiat dan tidak menderita sakit selama-lamanya . Sekarang tibalah saatnya kalian hidup dan tidak mati selama lamanya. Sekarang tibalah saat kalian tetap muda dan tidak tua selama lamanya. Sekarang tibalah saatnya bagi kalian bersenang-senang dan tidak sengsara selam lamanya (HR. Muslim) Dalam hadist lain disebutkan “Penghuni surga akan masuk surga dan penghuni neraka akan masuk neraka, kemudian penyeru akan berdiri dianatara mereka dan berkata “Wahai penghuni surga sekarang tidak ada kematian Wahai penghuni neraka sekarang tidak ada lagi kematian. Semuanya kekal abadi di tempatnya masing-masing ” (HR. Bukahri dan Muslim)

Keadaan Para Penghuni Surga Para Penghuni surga, mulus, tampan, dan bercelak, mereka akan senatiasa muda dan pakaiannya tidak pernah lusuh. Golongan pertama yang masuk surga kelihatan seperti bulan purnama. Mereka tidak pernah buang air kecil dan buang air besar. Mereka tidak beringus dan meludah. Sisir mereka terbuat dari emas da bejana mereka terbuat dari misk . Dan perasapannya terbuat dari kemenyan. Para penghuni surga adalah kebanyakan orang miskin dan lemah. Rasulullah adalah orang yang pertama sekali mengetuk pintu surga (HR. Muslim).

Di antara penghuni surga adalah sebagaimana sabda Nabi Muhammad S.A.W “Maukah aku tunjukan tentang penghuni surga ? Ia adalah orang yang lemah dan merendah diri (tawadhu), jika ia bersumpah atas nama Allah pasti Allah memperkenankan sumpahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Yang terbanyak dari penghuni surga adalah umat Nabi Muhammad S.A.W . Rasulullah menyebutkan bahwa penghuni surga berjumlah 120 shaf (barisan) dan umat Nabi Muhammad berjumlah 80 shaf dari 120 shaf tadi (2/3 penduduk surga). Yang Pertama kali Masuk surga Yang pertama kali masuk surga adalah Rasulullah S.A.W dan Abu Bakar Ash Shidiq. Kelompok pertama yang akan masuk surga tanpa hisab berjumlah 70.000 orang. Mereka saling bergandengan tangan hingga masuk surga semuanya. Wajah mereka seperti rembulan saat purnama (HR. Bukahri dan Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan bahwa mereka adalah orang yang tidak mengruqyah, tidak melakukan tathayyur dan hanya bertawakkal kepada Rabb mereka.

Rasulullah S.A.W bersabda “Adapun 3 orang yang pertama kali masuk surga adalah syahid, seorang hamba yang tidak disibukkan oleh dunia dan taat kepada Rabbnya dan orang fakir yang memiliki tanggungan namun ia menjaga diri dari meminta minta (HR. Ahmad). Orang yang miskin akan masuk surga terlebih dahulu dari orang-orang kaya karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk dihisab. Selisih waktu antara keduanya adalah 40 tahun. (HR. Muslim).

Ibnu Qoyyim menyimpulkan bahwa tidak semua penduduk surga yang pertama kali masuk akan lebih tinggi kedudukannya dari yang terakhir boleh jadi yang terakhir kali mendapatkan derajat yang lebih agung, semisal orang kaya yang pandai bersyukur dan bertaqorrub kepada-Nya dengan berbagai kebajikan dan shadaqoh. Ia lebih tinggi dari orang fakir karena sang fakir tidak mampu berbuat sebagaimana yang diperbuat oleh orang kaya (Hadiul Arwah, Ibnu Qoyyim) Angin & Bau Surga Bau aroma surga bisa dicium dari jarak 100 tahun Ibnu Qoyyim berkata ‘Aroma surga iitu ada 2 macam, pertama aroma yang bisa ditemui di surga yang bisa dicium oleh arwah dan tiak bisa dicium oleh orang-orang lainnya. Kedua aroma yang bisa diketahui dengan panca indera seperti halnya aroma bunga dan lain sebaginya. Aroma jenis kedua bisa dijangkau seluruh penghuni surga di akhirat kelak, baik dari tempat jauh atau tempat yang dekat. Adapun aroma surga di dunia, maka ia bisa dicium oleh orang-orang yang dikehendaki Allah, seperti para nabi dan Rasul. Aroma yang dicium Anas bin Nadr saat berjihad sebelum ia syahid bisa dikatagorikan pada aroma jenis ini. Wallahu ‘alam.

Bidadari Surga dan Pesona Kecantikannya Bidadari surga adalah mahluk berkelamin wanita yang diciptakan Allah untuk penghuni surga. Al-Qur’an dan Sunnah menggambarkan tentang keindahan dan kesemppurnaan penciptaan mereka. Digambarkan bahwa mereka adalah bidadari yang cantik, jelita, putih bersih dipingit di dalam kemah senantiasa menundukan pandangan, Allah menyebut mereka dengan khoirotun Hisan (bidadadriyang baik dan cantik), mereka perawan, penuh cinta dan sebaya, payudara mereka montok dan kulitnya mulus.

Dalam hadist Bukhori disebutkan kalau sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga lebih baik dari pada dunia dan isinya. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa bidadari surga teresbut diciptakan dari za’faron surga. Maka Ibnu Qoyyim berkomentar “Jika penciptaan manusia yang tergolong mahluk yang paling sempurna diciptakan dari bahan baku berupa tanah, kemudian berubah menjadi sosok yang paling bagus. Maka bagaimana sisik yang diciptakan dari za’faron yang ada di surga ? Pemandanagan Lain di Surga

A. Para Penghuni surga akan dihiasi dengan gelang emas dan mereka memaki pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal, mereka duduk sambil bersandar diatas dipan-dipan yang indah (Al Kahfi: 30-31). Kasur suga adalah kasur tebal lagi empuk. Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra (Ar-Rahman:54, 76 dan Al-Ghasyiyah: 13-16)

B. Kemah, ranjang dan sofa surga : Rasululullah S.A.W bersabda ” Seusungguhnya bagi setiap mukmin di surga disiapkan kemah dari suatu mutiara lu’lu yang berongga. Tingginya 60 mil. Di dalamnya terdapat keluarganya dan orang beriman berjalan mengelilingi mereka. Sebagian mereka tidak bisa melihat sebagian yang lain (HR Bukhari dan Muslim). Allah Ta’ala berfirman: Mereka bertelekan di atas diapan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari cantik bermata jeli (Ath-Thur: 20).

C. Pelayan di surga . Yang senantiasa sibuk melayani penghuni surga adalah wildanun mukholladun . Mereka adalah anak orang-orang muslim yang meninggal sewaktu kecil,. Allah Ta’ala berfirman: Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir (Al-Waqi’ah: 17-18)

D. Kendaraan mereka adalah unta dan kuda yang bersayap yang terbuat dari mutiara yaquth. Hubungan Intim di Surga Dalam menafsirkan firman Allah yang berbunyi “Sesungguhnya penduduk surga itu bersenang-senang dalam kesibukan” (Yaasin: 55). Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Al Auza’i dan Muqotil berkata, “Kesibukan mereka adalah memecah keperawanan istri-istrinya” Rasulullah. S.A.W bersabda tentang hubungan jimak para penghuni surga “Di surga seorang mukmin diberi kekuatan sekian banyak menggauli wanita” (HR. Tirmidzi, shahih). Abu Umamah berkata, Rasulullah S.A.W pernah ditanya “Apakah penduduk surga melakukan hubungan suami istri ?”. Beliau S.A.W menjawab “penis yang tidak pernah lemas, syahwat yang tidak pernah padam, dan jimak demi jimak”.

Sai’d bin Jubair berkata “Sesungguhnya nafsu syahwat (pednduduk surga) mengalir dalam tubuhnya selama 70 tahun. Selama waktu itu ia merasakan kenikmatan yang tiada taranya dan tidak terkena kewajiban mandi jinabat . Mereka tidak merasakan loyo atau kekuatannya menurun. Justru hubungan seksual mereka mencapai keniknatan dan kepuasan. Wallahu a’lam. Pasar Surga Rasulullah S.A.W bersabda “Sesungguhnya di surga terdapat pasar yang didatangi penghuni surga setiap hari Jum’at. Angin utara berhembus menerpa wajah dan pakaian mereka hingga membuat mereka semakin tampan dan menarik. Dalam keadaan seperti itu mereka pulang menemui istrinya masing-masing. Istri-istri mereka berkata “Demi Allah, Anda semakin tampan dan ganteng saja”. Mereka menjawab ” kalian juga semakin cantik dan ayu”.

Yang Terakhir kali Masuk Surga Hamba yang terakhir kali masuk surga adalah orang yang melintasi titian, terkadang jalan dan terkdang memrangkak dan terkadang dilalap api hingga hangus. Allah memerintahkannya untuk masuk surga, namun ia melihat seakan surga telah penuh sesak. Allah berkata kepadanya bahwa ia akan diberi kenikmatan sepuluh kali dunia dan isinya hingga ia merasa dipermainkan Allah. Namun Allah berfirman: Itulah derajat penghuni surga yang paling rendah kelasnya (sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim). Ayat – Ayat Tentang Surga [Al Qoshosh (28) :83] Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. [Ar Ra'd (13) :35]

Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. [Al Hajj (22) :23] Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. [35:34] Dan mereka berkata:” Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. [Ash Shaffat (37) : 43] Di dalam surga – surga yang penuh nikmat, di atas tahta-tahta kebesaran berhadap-hadapan. diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir [Al Zukhruf (43) : 71] Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.

Surga akan merindukan 4 golongan

Surga akan merindukan 4 golongan


Kita yakin… siapapun kita, pada strata sosial manapun kita, apapun prosfesi kita, dibumi manapun kita berpijak pasti mau menjadi orang yang dirindukan oleh syurganya Allah SWT.
Tempat yang di idam-idamkan oleh seluruh makhluk Allah, tempat yang tidak terdengar di dalamnya perkataan yang tak berguna,sia- sia dan dusta, didalamnya ada mata air yang mengalir, takhta-takhta yang ditinggikan, gelas-gelas berisi minuman yang terletak dekat, bantal-bantal sandaran yang tersusun, permadani-permadani yang terhampar, kebun-kebun dan buah anggur, gadis-gadis remaja yang sebaya. Kebayang enggak indahnya syurga ?…. 

Rasulullah SAW, mengatakan :” Syurga merindukan empat orang:
Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Nampaknya wajar jikalau syurga merindukan ahli qur’an ini karena sejak didunia saja mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah. Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara, akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita menjaganya, subhanallah… begitu banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdo’a. 

Ketiga, pemberi makan orang yang kelaparan. Sungguh, Allah Yang Maha berterimakasih (Syakuur) akan membalas sekecil apapun kebaikan kita kepada orang lain. Bila kita memberi minum kepada saudara kita yang kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir nanti, Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya. 

Keempat, Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan. Di bulan yang mulia yang penuh berkah, rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada kita akan pembebasan dari panasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan kejamnya siksa neraka bila kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiro’at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridho-Nya. 

Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga merindukan kehadiran kita…Amien 
Sahabat – sahabatku, pastinya kita mau donk jadi golongan orang – orang yang dirindukan syurga, nah insyaAllah sebentar lagi bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan akan segera tiba, maka marilah kita berlomba dan saling berkompetisi agar dapat menjadi golongan yang nomer empat seperti yang telah disebutkan diatas. Semoga Allah memanjangkan umur kita dan memberikan kita kesehatan agar kita siap menghadapi bulan Ramadhan dan dapat memaksimalkan ibadah kita dalam bulan Ramadhan nanti. Amin.
By Ust.Yusuf Mansyur
Rasulullah Saw bersabda: “Surga akan merindukan 4 golongan, yakni orang yang gemar membaca Alqur’an, kedua: golongan orang yang pandai menjaga ucapannya, ketiga: golongan orang yang mau memberikan kepada mereka yang sedang lapar, dan keempat adalah golongan orang-orang yang mau berpuasa Ramadan”.
hadits tersebut tentunya kita tahu bahwa jika kita menginginkan bagian dari ahli surga maka marilah kita bersegera untuk ambil bagian dari keempat golongan tersebut. Paling tidak jika ada kesempatan melakukan salah satu diantara keempat hal tersebut kita berupaya sekuat tenaga untuk melakukannya.

Golongan orang yang gemar membaca al Qur’an
Ketahuilah bahwa Syafa’at sebenarnya dibagi ke dalam dua bagian, Syafa’at dari Rasulullah Saw dan Syafa’at Alqur’an. Artinya bahwa setiap umat Muhammad Saw yang tergolong orang mukmin akan mendapatkan dua kesempatan untuk diselematkan. Paling tidak dengan membaca Alqur’an kita dapat Syafa’at dari Alqur’an tersebut dan jika tidak bisa demikian, paling tidak hati kita tidak condong pada yang lain dalam ibadah kecuali hanya menyembah Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa yang mau membaca Al Qur’an, maka sesungguhnya ia akan menjadi penolong baginya kelak di hari kiamat.

Menjaga Lisan
Penjagaan lisan menjadi satu diantara hal penting dalam hidup kita, yang dengannya kita akan selamat dan darinya pula kita bisa beruntung dan mendapatkan pahala. Lisan yang baik adalah ketika ia berkata-kata yakni dengan kata yang penuh dengan ‘ibrah, santun dan penuh dengan ajakan kebaikan serta jauh dari ghibah, fitnah, menggunjing dan berbohong. Maka benar kata-kata bijak dari ‘ulama bahwa : “Keselamatan mansusia terletak pada penjagaan lisannya”.
Rasulullah bersabda juga bersabda : yang dinamakan seorang Muslim adalah jika ia mau menyelamatkan saudara muslimnya dari ucapan buruk dan tangan-tangan angkara.

Memberi Makan Orang Yang lapar
Bahwa barang siapa yang mau menyisakan sebagian hartanya guna membeli sedikit makanan untuk saudaranya atau orang-orang yang sedang kelaparan, maka surga akan merindukan orang yang seperti ini. Pada hal lain di ungkapkan bahwa seorang pemberi makanan kepada mereka yang sedang kelaparan seperti ini dipuji oleh Allah dan Rasul-Nya sebagai perbuatan baik yang berbalas pahala. Sungguh Allah dan RasulNya sangat menyukai perbuatan yang demikian. Kedermawanan seperti itu walau seolah sepele namun berat timbangan kebaikannya kelak di akhirat. Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda : ’’Seorang yang dermawan akan dekat dengan Allah, dekat dihati manusia, didekatkan dengan surga dan jauh dari api neraka. Sebaliknya, orang yang bakhil akan jauh dari Allah, jauh dari manusia dan jauh dari surga serta dekat dengan siksa api neraka”.

Orang yang berpuasa Ramadan
Bahwa setiap hamba Allah SWT yang mau berpuasa Ramadan, ia akan mendapatkan berbagai macam keistimewaan, tak terkecuali pahala yang berlipat dari satu kebaikan yang ia kerjakan di bulan ini. Hal tersebut mengingat bahwa bulan Ramadan adalah sebuah bulan yang memiliki ribuan keistimewaan dibanding bulan-bulan lain. Diantaranya, 1) seseorang yang mau menyambut bulan ini dengan keceriaan dan suka cita saja kelak di hari kiamat Allah akan mengharamkannya dari siksa api neraka, 2). bahwa seluruh aktifitas positif yang dikerjakan selama berpuasa di dalam bulan Ramadan ini pahala yang diberikan berlipat ganda dibanding pada bulan lain, 3). Bahwa Allah sangat mencintai orang-orang yang mau berpuasa Ramadan yang di dalamnya terdapat dua kabar gembira yakni saat ia berbuka puasa dan saat nanti di akhirat dipertemukan dengan Allah Swt.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:  ‘’Bersabda bahwa bagi seseorang yang melaknakan puasa, maka ia akan memperoleh dua kebahagiaan (kegembiraan); yakni pertama saat ia berbuka puasa dan yang kedua saat ia bertemu dengan Allah Saw kelak di akhirat”.
By Mbah Net
Rindu kepada surga adalah sesuatu yang wajar dan biasa, namun akan luar biasa jika surga merindukan mereka yang juga merindukan surga, surga mendambakan bahwa mereka yang akan menjadi penghuninya, menginginkan mereka merasakan kenikmatan yang disediakan Allah di dalamnya. Tentu tidak semua atau sembarang orang yang dirindukan Surga, tentu juga mereka ini punya nilai lebih dalam amalan mereka, jelasnya, mereka yang dirindukan surga adalah manusia-manusia hebat makhluk Allah swt, lalu siapakah mereka?
Rasulullah menegaskan dalam sebuah hadist bahwa Surga merindukan empat golongan manusia, yaitu; orang yang membaca Al-Qur’an (Taalil al-Qur’an), orang yang menjaga lisan (Hafidhul al-Lisan), orang yang memberikan makan yang lapar (Muth’imul al-Ji’an) dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan (Shaim fi Ramadhan). 
Mereka inilah yang selalu dirindukan Surga.
1. Golongan orang-orang yang senantiasa senang membaca kitab Al-Qur’an, baik dikala sibuk maupun senggang.
2. Golongan orang-orang yang senantiasa menjaga lidahnya, tidak menggungjingkan orang lain. Kurangilah berbicara yang tidak perlu atau lebih baik diam.
3. Golongan orang-orang yang memberi makan orang yang lapar, termasuk didalamnya memberi makan saat berbuka puasa.
4.  Golongan orang-orang yang menjalankan ibadah puasa ramadhan karena Allah SWT.
Surga sangat mengharapkan golongan-golongan tersebut. Apakah kita sudah termasuk ke dalam golongan tersebut?? jika belum mari kita kerahkan segenap upaya agar termasuk dalam golongan ini, ingat surga menanti kita. Selamat berjuang meraih negeri impian, negeri indah penuh rahmat, makmur dengan karunia Allah SWT.
Diposkan oleh