oleh Abu Yahya badrusalam,Lc
Mempunyai rumah indah dan nyaman
adalah keinginan setiap manusia. Di dunia ini, untuk mempunyai rumah yang indah
dan nyaman harus memeras keringat dahulu mencari uang, karena harganya yang
mahal. Berbeda dengan membangun rumah di surga. Yang diperlukan adalah kekuatan
untuk beramal shalih dan menahan hawa nafsu. Tentu rumah di surga jauh lebih
indah dan nyaman, tak mungkin dapat digambarkan oleh pikiran kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam telah mengabarkan kepada umatnya tentang amalan-amalan yang apabila
dilakukan oleh manusia, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di
surga. Yaitu:
1. Membangun masjid walaupun hanya
sedikit.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
من بنى
لله مسجداً، ولو كمفحص قطاةٍ أو أصغر بنى الله له بيتاً في الجنة .
Barangsiapa yang membangun masjid
karena Allah walaupun hanya sebesar sangkar burung atau lebih kecil dari itu,
Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR Ibnu majah dari
hadits Jabir, dan dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani).
2. Menjaga sholat dluha empat raka’at dan qobliyah dzuhur 4
raka’at.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
من صلى
الضحى أربعاً، وقبل الأولى أربعاً بُنى له بيتٌ في الجنة) (حسن رواه طبراني في
الأوسط.
Barangsiapa yang shalat dluha empat
raka’at dan qobliyah dzuhur empat raka’at, akan dibangunkan untuknya sebuah
rumah di surga.” (HR Ath Thabrani dan dihasankan oleh Syaikh Al AlBani dalam
silsilah shahihah no 2346).
3. Menjaga sholat sunnah rawatib 12 raka’at.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
من صلى في
اليوم الليلة اثنتي عشرة ركعةً تطوعاً، بنى الله له بيتاً في الجنة
Barangsiapa yang shalat (rawatib)
sehari semalam 12 raka’at, maka Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di
surga.” (HR Muslim, An nasai, Abu dawud, ibnu majah dari Ummu Habibah).
Shalat 12 raka’at itu adalah dua
raka’at qobliyah shubuh, empat sebelum dzuhur dan dua setelahnya, dua setelah
maghrib, dan dua setelah ‘isya sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat imam
At Tirmidzi.
4. Membaca surat al ikhlash sepuluh
kali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
من قرأ
(قل هو الله أحد) عشر مرات بنى الله له بيتاً في الجنة .
“Barangsiapa yang membaca
“Qulhuwallahu ahad” sepuluh kali, Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di
surga.” (HR Ahmad dari Mu’adz bin Anas dan dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani
dalam shahih Jami’ no 6472).
5. Membaca do’a masuk pasar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
من دخل
السوق فقال لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو
حي لا يموت بيده الخير، وهو على كل شيء قدير كتب الله له ألف ألف حسنة، ومحا عنه
ألف ألف سيئة ورفع له ألف ألف درجة، وبنى له بيتاً في الجنة .
“Siapa yang masuk pasar lalu
mengucapkan, “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku
walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir wahuwa
‘alaa kulli syain qodiir.” Allah akan menuliskan untuknya sejuta kebaikan,
menghapus darinya sejuta keurukan, mengangkat untuknya sejuta derajat, dan
membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR At Tirmidzi, Ahmad, Ibnu
majah, dan Al Hakim dari ibnu Umar. Dihasankan oleh Syaikh Al AlBani
rahimahullah).
6. Mengucapkan alhamdulillah dan istirja’ ketika anak kita
wafat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
إذا مات
ولد العبد، قال الله تعالى لملائكته: قبضتم ولد عبدي؟ فيقولون: نعم فيقول قبضتم
ثمرة فؤاده؟ فيقولون نعم: فيقول: ماذا قال عبدي؟ فيقولون، حمدك واسترجع، فيقول
الله تعالى: ابنوا لعبدي بيتاً في الجنة، وسموه بيت الحمد) (حسن ترمذي عن أبي
موسى).
“Apabila anak seorang hamba
meninggal dunia, Allah berfirman kepada malaikatNya, “Kalian telah mencabut
nyawa anak hambaku?” Mereka berkata, “Benar.” Allah berfirman, “kalian telah
mencabut nyawa buah hatinya?” Mereka menjawab, “Benar.” Allah berfirman, “Apa
yang diucapkan oleh hambaku?” Mereka berkata, “Ia memujimu dan mengucapkan
istirja’ (innaa lilaahi wa innaa ilaihi rooji’uun).” Allah berfirman,
“Bangunkan untuk hambaku di surga, dan namai ia rumah pujian.” (HR At Tirmidzi
dari Abu musa Al Asy’ari dan dihasankan oleh Syaikh Al AlBani rahimahullah).
7. Akhlak yang mulia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
أنا زعيم
بيت ربض الجنة، لمن ترك المراء وإن كان محقاً، وبيت وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن
كان مازحاً، وبيت في أعلى الجنة لمن حسن خلقُه) (حسن رواه أبو داود والضياء عن أبي
أمامة).
“Aku menjamin dengan rumah di
pinggir surga bagi orang yang meninggalkan pertengkaran walaupun ia dipihak
yang benar. Aku menjamin dengan rumah di tengah surga bagi orang yang
meninggalkan dusta walaupun untuk ketika bercanda. Aku menjamin dengan rumah di
surga yang paling tinggi bagi orang yang baik akhlaknya.” (HR Abu dawud dari
Abu Umamah dan dihasankan oleh Syaikh Al AlBani rahimahullah).
8. Iman, islam, hijrah dan jihad.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
أنا زعيم
لمن آمن بي وأسلم وهاجر ببيت في ربض الجنة، وبيت في وسط الجنة، وبيت في أعلى غرف
الجنة، وأنا زعيم لمن آمن بي وأسلم وجاهد في سبيل الله ببيت في ربض الجنة، وبيت في
وسط الجنة، وبيت في أعلى غرف الجنة، فمن فعل ذلك لم يدع للخير مطلباً، ولا من الشر
مهرباً، يموت حيث شاء أن يموت .
“Aku menjamin orang yang beriman
kepadaku, masuk islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di
tengah surga, dan surga yang paling tingggi. Aku menjamin orang yang beriman
kepadaku, masuk islam dan berjihad dengan rumah di pinggir surga, di tengah surga
dan di surga yang paling tinggi. Barangsiapa yang melakukan itu, ia tidak
membiarkan satupun kebaikan, dan lari dari semua keburukan, ia meninggal, di
mana saja Dia kehendaki untuk meninggal.” (HR An Nasai, ibnu Hibban dan Al
Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani rahimahullah).
Itu adalah amalan-amalan untuk
membangun rumah di surga. Namun sebuah rumah butuh kamar-kamar dan kebun
sehingga menjadi lebih sejuk dan nikmat dipandang mata. Adapun untuk membuat
kamar-kamar yang istimewa, Rasulullah bersabda:
إن في الجنة غرفا يرى ظاهرها من
باطنها وباطنها من ظاهرها فقال أبو مالك الأشعري لمن هي يا رسول الله قال هي لمن
أطاب الكلام وأطعم الطعام وبات قائما والناس نيام
“Sesungguhnya di surga ada
kamar-kamar yang luarnya tampak dari dalam, dan dalamnya tampak dari luar.” Abu
Musa Al Asy’ari berkata, “Untuk siapa ia wahai Rasulullah?” Beliau bersabda,
“Untuk orang yang baik ucapannya, memberi makan dan shalat di waktu malam.” (HR
Ath thabrani dan Al hakim, dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani rahimahullah).
Adapun untuk menanam pohon di surga,
ia adalah dzikir kepada Allah sebagaimana dalam hadits:
لقيت إبراهيم عليه السلام ليلة أسري
بي فقال يا محمد أقرىء أمتك مني السلام وأخبرهم أن الجنة طيبة التربة عذبة الماء
وأنها قيعان وأن غراسها سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر
“Aku bertemu dengan Ibrahim di malam
isra mi’raj. Ia berkata kepadaku, “Hai Muhammad, sampaikan salamku untuk umatmu
dan kabarkan kepada mereka bahwa surga itu tanahnya baik, airnya tawar, dan
kini tanahnya masih kosong, dan tanamannya adalah subhanallah, alhamdulillah,
laa ilaaha illallahu, wallahu akbar.” (HR At Tirmidzi dan dihasankan oleh
Syaikh Al AlBani rahimahullah).
Subhanallah! Rumah itu kini
mempunyai kamar-kamar yang istimewa, dan kebun-kebun yang indah. Untuk inilah
kita berlomba-lomba. Ya Rabb, beri kami kekuatan untuk senantiasa beramal
shalih, dan istiqomah di jalanMu sampai akhir hayat kami. Aamiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar